5 Cara Detoks Alami Untuk Jaga Imunitas Tubuh

Meningkatkan imunitas tubuh pada saat PPKM ini amatlah penting. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas, salah satunya dengan melakukan detoks. Yuk simak 5 cara detoks alami untuk tingkatkan imun tubuh di bawah ini!

Halo, Sahabat Sehat!

Lonjakan kasus covid-19 yang terus meningkat menyebabkan pemerintah harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah guna menekan laju penyebaran virus.Oleh karena itu, menjalankan protokol kesehatan dan menjaga imunitas tubuh harus terus dilakukan sebagai senjata untuk menghadapi pandemi covid-19.

Anda bisa meningkatkan imunitas tubuh dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan melakukan detoks alami. Detoks atau detoksifikasi adalah proses pengeluaran racun dari dalam tubuh. Dengan melakukan detoks, kinerja organ-organ akan lebih optimal, sehingga membuat tubuh menjadi lebih sehat dan segar.

Artikel ini akan membahas 5 cara detoks alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh.

#1 Tidur

Tidur adalah detoks alami yang paling mudah untuk dilakukan. Saat Anda tidur, otak akan melakukan proses detoksifikasi atau pembuangan racun-racun yang menumpuk di otak. Tidak hanya baik untuk kesehatan otak, tidur juga baik untuk meningkatkan ketahanan imun. Sebuah penelitian pada tahun 2014 menunjukan bahwa kurang tidur dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.

Mengapa tidur sangat penting untuk proses pemulihan tubuh? Berdasarkan artikel yang dipublikasikan oleh Queensland Health, ketika kita tidur, tubuh akan memproduksi protein bernama sitokin yang bertugas untuk melawan infeksi dan peradangan dalam tubuh. Jika Anda kurang tidur, maka proses pemulihan tubuh tidak bekerja dengan maksimal.

Kebutuhan waktu tidur akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Usahakan untuk selalu memenuhi kebutuhan waktu tidur harian Anda, agar kesehatan otak dan imunitas tubuh tetap terjaga. Berikut adalah rekomendasi durasi jam tidur yang baik menurut National Sleep Foundation:

• Bayi baru lahir (0-3 bulan): 14-17 jam setiap hari
• Bayi (4-11 bulan): 12-15 jam setiap hari.
• Balita (1-2 tahun): 11-14 jam setiap hari.
• Prasekolah (3-5 tahun): 10-13 jam setiap hari.
• Usia sekolah (6-13 tahun): 9-11 jam setiap hari.
• Dewasa muda (18-25 tahun): 7-9 jam setiap hari.
• Dewasa (26-64 tahun): 7-9 jam setiap hari.
• Lansia (65 tahun ke atas): 7-8 jam setiap hari.

#2 Perbanyak minum air putih

Air putih mempunyai banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Selain dapat membilas racun di dalam tubuh, air putih juga berperan penting dalam menjaga sistem imun. Dikutip dari Fitday, Berikut adalah hubungan antara air putih dengan imunitas tubuh:

• Air putih dapat membantu produksi cairan limfatik atau getah bening yang berfungsi untuk mengedarkan sel darah putih ke seluruh tubuh. Sel darah putih inilah yang digunakan tubuh untuk melawan mikroorganisme penyebab infeksi, seperti virus covid-19.
• Selain itu, air putih juga membantu produksi saliva yang berfungsi untuk mencegah masuknya mikroorganisme atau kotoran lain yang bisa menyebabkan infeksi atau peradangan.

Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, aktivitas harian, kondisi kesehatan dan suhu lingkungan sekitar. Pada umumnya, seseorang disarankan untuk mengonsumsi 2 sampai 2,5 liter air agar tubuh terhidrasi dengan baik. Namun pada kondisi tertentu, tubuh akan membutuhkan lebih banyak cairan, seperti:

• Saat berolahraga
• Berada di lingkungan dengan iklim yang panas
• Mengalami penyakit tertentu, seperti muntah-muntah, diare dan demam
• Ibu yang sedang hamil atau menyusui

#3 Olahraga Rutin

Dalam buku panduan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang dewasa disarankan untuk melakukan olahraga minimal 150 menit per minggu. Agar lebih ringan, Anda dapat membagi waktu tersebut menjadi 30 menit per hari, 5x seminggu. Tidak hanya dapat membantu tubuh mengeluarkan racun sisa metabolisme melalui keringat dan pernapasan, olahraga juga berperan penting untuk menjaga imunitas tubuh. Olahraga harus dimasukan ke dalam rutinitas sehari-hari agar manfaatnya optimal.

Yoga adalah salah satu pilihan olahraga yang dapat Anda lakukan di rumah selama masa PPKM. Dengan melakukan yoga, Anda dapat mencegah dan mengurangi perasaan cemas. Selain itu, yoga juga dapat menurunkan risiko badai sitokin yang kerap dialami oleh penderita covid-19.

Berdasarkan penelitian dalam Journal of Behavioral Medicine, seseorang yang rutin melakukan yoga mengalami penurunan jumlah sitokin IL-1beta. Sebenarnya sitokin adalah protein yang dihasilkan tubuh untuk melindungi diri dari infeksi, namun jumlah sitokin yang terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh yang berujung pada kematian.

#4 Minum air lemon setiap pagi

Air lemon atau yang lebih populer dengan istilah infused water mempunyai kandungan vitamin c yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi. Selain itu,dengan mengonsumsi air lemon setiap pagi, proses pembuangan racun dari usus akan menjadi lebih lancar. Dikutip dari Cleveland Clinic, lemon mengandung asam dan serat pektin yang dapat membantu menguraikan makanan dalam perut. Karena itu, air lemon disebut juga sebagai pencahar alami.

Anda dapat membuat infused water dengan mencampurkan air hangat dengan madu dan perasan lemon. Air lemon umumnya aman untuk dikonsumsi, namun jika Anda memiliki masalah pencernaan seperti, GERD atau maag, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

#5 Detoks Juice Fasting

Detoks juice fasting dilakukan dengan mengatur asupan makanan yang melibatkan puasa dan pantangan untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman selain sayur, buah, jus, dan air putih. Dengan melakukan detoks juice fasting, tubuh akan mendapatkan asupan makanan yang lebih bernutrisi sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.